Keutamaan"Kalimat Laa Ilaha Illallah". Muhammad Abduh Tuasikal, MSc November 13, 2009. 20 72,552 3 minutes read. Ibnu Rajab dalam Kalimatul Ikhlas mengatakan,"Kalimat Tauhid (yaitu Laa Ilaha Illallah, pen) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung.". Lalu beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keutamaan
POKOK TAUHID Artinya Tidak ada yang maujud kecuali atas ijin dan takdir Allah. Pengertian singkatnya adalah bahwa setiap kejadian, baik yang disengaja oleh manusia ataupun tidak, baik yang sesuai dengan keinginan manusia ataupun tidak, yang bersifat biasa ataupun luar biasa, yang manis dan yang pahit, yang baik maupun yang buruk, itu semua adalah atas kudrat dan iradat Allah, atas kuasa dan kehendak Allah. Posisi makhluk termasuk manusia, tidak ada peran sama sekali yang berpengaruh di dalan mewujudkan sesuatu, ia hanyalah saluran dan sambungan saja. Daya ikhtiar dan akal manusia, bagaimanapun besarnya tidak akan mampu mewujudkan sesuatu, tanpa izin dan kuasa Allah. Ikhtiar dan akal manusia hanya berfungsi sebagai sarana dan penyambung dari kuasa dan kehendak Allah yang Maha Mutlak. Karena itu, manusia harus menyadari akan kelemahan dan kekerdilannya di hadapan Allah Rabbul Izzati. Segala hidup dan kehidupan, bergantung mutlak kepada kuasa dan kehendak Allah, manusia tidak memiliki daya dan kuasa sedikit pun, kecuali atas kehendak dan kuasa Allah. Inilah yang dikatakan wahdatul maujud.
LaaMaujuda Illallah (paling tidak artinya begini : Tidak ada yang wujud kecuali Allah) Martabat Tujuh: 1. Ahadiyah 2. Wahdat 3. Wahidiyat 4. Alam Arwah 5. Alam Mitsal 6. Alam Ajsam La Maujuda Illa Allah 1. Merupakan hakekat Dzat mutlak yang kadim. Artinya; hakekat Dzat yang lebih dulu, yaitu Dzatullah, yang menjadi wahana alam Ahadiyat
Image Source Pixabay 1. La Maujuda Illallah Artinya Tidak ada yang maujud kecuali atas ijin dan takdir Allah Pengertian singkatnya adalah bahwa setiap kejadian, baik yang disengaja oleh manusia ataupun tidak, baik yang sesuai dengan keinginan manusia ataupun tidak, yang bersifat biasa ataupun luar biasa, yang manis dan yang pahit, yang baik maupun yang buruk, itu semua adalah atas kudrat dan iradat Allah, atas kuasa dan kehendak Allah. Posisi makhluk termasuk manusia, tidak ada peran sama sekali yang berpengaruh di dalam mewujudkan sesuatu tersebut, ia hanyalah saluran dan sambungan saja. Daya ikhtiar dan akal manusia, bagaimanapun besarnya tidak akan mampu mewujudkan sesuatu, tanpa izin dan kuasa Allah. Ikhtiar dan akal manusia hanya berfungsi sebagai sarana dan penyambung dari kuasa dan kehendak Allah yang Maha Mutlak. Karena itu, manusia harus menyadari akan kelemahan dan kekerdilannya di hadapan Allah Rabbul Izzati. Segala hidup dan kehidupan, bergantung mutlak kepada kuasa dan kehendak Allah, manusia tidak memiliki daya dan kuasa sedikit pun, kecuali atas kehendak dan kuasa Allah. Inilah yang dikatakan wahdatul maujud. 2. Laa Ma’buuda Illallah Artinya Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Setelah meyakini wahdatul maujud, artinya segala sesuatu yang maujud selain Allah, itu semua tergantung kudrat dan iradat Allah, selanjutnya kita harus meyakini bahwa semua yang dijadikan atas takdir Allah itu tidak ada yang sia-sia, tetapi semuanya itu untuk menjadi sarana dan medan pengabdian manusia kepada-Nya. Seorang Mukmin harus bertekad bahwa segala takdir yang terjadi pada dirinya, di mana saja, kapan saja dan bagaimanapun keadaannya, hanya akan dijadikan sarana beribadah dan mengabdi kepada Allah saja. Sebab kalau kosong dari nilai ibadah kepada Allah, dia akan terjebak kepada syirik atau maksiat kepada Allah. Hal ini biasa disebut wahdatul ma’bud atau tauhidul ibadah. 3. Laa Mathluba Illallah Artinya Tidak ada yang dicari untuk ditaati dan dicari untuk dihindari, kecuali perintah dan larangan Allah saja Setelah meyakini bahwa segala takdir yang datang kepada kita adalah untuk sarana ibadah kepada Allah, maka kita harus yakin bahwa segala takdir itu mengandung perintah dan larangan dari Allah yang terperinci. Kita harus berusaha mewarnai kehidupan kita sehari-hari dengan warna Islam saja, jangan sampai sesaat pun diri kita lepas dari nilai Islam, yang telah kita yakini sebagai satu-satunya Dienullah, sistem hidup yang telah digariskan Allah, yang membawa kemaslahatan kehidupan di dunia dan akhirat. Inilah wahdatul mathlub, artinya kebulatan gerak dan langkah sepanjang aturan-aturan Allah saja. 4. Laa Maqsuuda Illallah Artinya tidak ada yang dituju dimaksud kecuali keridhaan Allah Setelah kita berada di jalan Allah, dengan melaksanakan sistem Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari, jangan sampai kita menyimpang dari arah dan tujuan hakiki yaitu keridhaan Allah. Jauhkan diri kita dari sifat riya, takabur ambisi dan tujuan-tujuan duniawi lainnya, yang dapat menghapuskan nilai amal kita. Jadi, kita melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, merealisasikan sistem Islam dan menjauhi sistem thaghut, itu tujuannya semata-mata ikhlas mencari keridhaan Allah, bukan yang lainnya. Inilah wahdatul maqshud satu tujuan hanya untuk Allah.
Darihadits Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Islam itu dibangun di atas lima (tiang ataupun rukun): syahadat Laa ilaaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah ta'ala) dan Muhammad adalah hamba serta rasul-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan Puasa Ramadhan."
Dalam pengkajian kitab-kitab lama Tua seperti pada Kitab Syarah Hikam Ibni Athoillah As-Sakandari, Kitab Manhal-Shofi, Kitab Addurul-Nafs dll menggunakan istilah-istilah seperti BINASA’ dan HAPUS’ untuk mengungkapkan tentang maksud/ pengertian lain yang banyak menggabungkan beberapa disiplin ilmu lain seperti falsafah menggunakan istilah-istilah seperti LEBUR’, LARUT’, TENGGELAM’ dan LENYAP’ dalam usaha mereka untuk menjelaskan sesuatu tentang hal’ atau maqam’ FANA dalam Kitab Arrisalah al-Qusyairiah disebutkan arti FANA' ialah Lenyapnya sifat-sifat basyariah pancainderaMaka siapa saja yang telah diliputi Hakikat Ketuhanan sehingga ia tidak lagi melihat pada Alam baru, Alam rupa dan Alam wujud diri ini, maka ia dikatakan telah FANA' dari Alam berarti hilangnya sifat-sifat buruk maksiat lahir dan maksiat batin dan kekalnya sifat-sifat terpuji mahmudah.FANA' itu lenyap segala-galanya,lenyap Af’alnya/perbuatannya Fanun Fil Af’al,lenyap Sifatnya Fanun Fis-Sifat,lenyap Dirinya Fanun Fiz-DzatOleh karena itulah ada kalangan ahli-ahli Tasawuf berkata“TASAWUF itu mereka yang telah memahami hakikat FANA' dari dirinya dan BAQA' dengan ALLAH karena kehadiran HATI mereka bersama ALLAH”.Sahabat Rasulullah yang banyak menjelaskan tentang FANA ’ ialah Sayyidina Ali, salah seorang sahabat Rasulullah yang terdekat, yang di i'tiraf oleh Rasulullah sebagai Pintu Gedung Ilmu’.Diantaranya “Di dalam FANA'ku, leburlah ke- FANA-anku, tetapi di dalam ke- FANA'an itulah bahkan aku mendapatkan ENGKAU AL-HAQ”.Demikianlah FANA; ditanggapi oleh para kaum sufi secara baik, bahkan FANA itulah yg merupakan pintu bagi mereka yang ingin menemukan ALLAH Liqo' ALLAH bagi yang benar-benar mempunyai keinginan dan keimanan yang kuat untuk bertemu dengan ALLAH Salik.Supaya nggak rancu dlm pemikiran Artinya GHAIB itu ialah HAPUSHAPUS itu tidak ada lagi kelihatan DZATkita, kecuali DZAT ALLAH Ta'ala hendaknya l'tikad danpandangan kita,seperti ombak..la bernama ombak di laut, sebab iabernama laut, tetapi pada hakikatnya iaadalah AIR dari itu 3 namanya, hakikatnyatetap berasal dari yg 1 besi didalam Api,maka hilanglah besi itu oleh api, tidakkelihatan lagi ujud besinya, hanya keadaan api itulah yang semata matakelihatan, zatnya, sífatnya dan Afalnya..Maka apabila ditetapkan keadaan tsb dan disesuaikan dg keadaan kita, niscaya hilanglah keadaan kita itu,maka tidak ada lagi dan sampailah kita pada jalan FANAFILLAH apabila kita tidur akan terlihatlaholeh kita dgNYA lah kita BADANI HAJJA ALA QALBI"hancurlah badan jadilah QALBI SHARARROHI"hancurkan hati jadikan roh".TUDIBURROHI SHARANNURU"hancurkan roh jadikan Cahaya"lalah AKU ALLAH dalam Diam. Akuyang sebenarnya Rahasia MARKUMMANUSIA, ya di dalam HATImu itu..HATI manusia itu seumpama cermin, maka apabila ditilik/dilihat dg benar didalamnya, maka akan kelihatanlah Tuhan-nya, dari rupa kita yang bathin itulahyang diakui ALLAH, Rupa Dari RahasiaNYA, karena dalil menyatakan"Insan itu RahasiaKU, RahasiaKU" ituSifatNYA..SifatNYA itu Tidak lain daripada UjudAKU Yang wajib Ujud Adanya".ALQALBUHAYATI SYIRRI ANA ILLA ANNAArtinya "Didalam Akal itu ada Hati,didalam Hati itu ada Roh, didalam Rohitu ada Sir, didalam Sirr itu ada AKU".AKU RAHASIA SEGALA MANUSIA,YANG ADANYA DIDALAM olehmu wahai Shaleh...Inilah orang yang sebenar-benarnyamengenal ALLAH Ta'ala MAN ARAFALLAHU FAHUWA ALLAHBarang siapa mengenal ALLAH yaitubernama ALLAH ALLAH HakikatnyaTunggal.BUTA SELAIN DZAT ALLAHTauhidul SIFAT itu seperti engkau berkata, dan engkau itikatkan didalam hatimuIA KUDRAT, IRADAT, ILMU, HAYAT,SAMA, BASHAR, KALAMArtinya; Tidak ada yg mempunyai Kuasa,Berkehendak, Tahu, Hidup, Mendengar,Melihat dan Berkata-Kata.. Melainkansemuanya itu berasal dari ALLAH Ta'alajuga pada hakikatnya".Tauhidul DZAT itu seperti engkauberkata dan engkau l'tikatkan didalamhatimu; LA MAUJUDA ILLALLAHArtinya "Tidak ada yg mempunyai Kuasa,Berkehendak, Tahu, Hidup, MendengarMelihat dan Berkata-Kata.. Melainkansemuanya itu berasal dari ALLAH Ta'alajuga pada hakikatnya".Tauhidul DZAT itu seperti engkauberkata dan engkau l'tikatkan didalamhatimu; LA MAUJUDA ILLALLAHArtinya "Tidak ada yang Ujud didalam Alam inimelainkan ujud ALLAH Ta'ala semata-mata pada Hakikatnya", karena semuaAlam Ujud alam ini tidak Maujud dgsendirinya, tetapi berdiri Ujud pada UjudALLAH aza Yang Banyak Didalam Satudan Pandang Yang Satu Didalam pandanglah bahwasannya Ujudsekalian Alam ini berdiri pada UjudALLAH Ta'ala, Tidak ada yg Maujuddg sendirinya dan Pandang olehmubahwasannya ALLAH Ta'ala itu Maujuddidalam sesuatu yang sertakan Pandangmu itu denganPandang "Pandang yang Rahasia yaitu yangDidalam HATI"Jangan pandang yang dibangsakandengan perkataan dan lafadz, itu tidakdpt memberi pandanglah olehmubahwasannya ALLAH Ta'ala itu Maujuddi dalam tiap-tiap sesuatu yg Ujud...Yaitu pandang HAWIYAHNYA, QIYAUMAHNYA dan KUDRATNYA serta kebesaranNYA dan tidak ada diambil tempat dan ALLAH Ta'ala itu tidak menjadi rupa sesuatu, Karena AlLLAHTa'ala LAISAKAMISLIHI SYAI'UNWAHUWASSAMI'UL BASHIRArtinya; "Tidak ada yg menyamaiALLAH Ta'ala dg sesuatu apapun danDIA mendengar lagi melihat segalapekerjaan, baik yang zahir maupunyang bathin".Dan ketahuilah olehmu bahwasesungguhnya keadaan kita ituselama-lamanya tetap didalamILMUNYA ALLAH TAALA demikianlah sebenar-benarnya Itikad kita, dan itulah I'tikad para Nabi-Nabi ALLAH, para wali ALLAH dan I'tikadsupaya sampai kepada jalanFANAFILLAH dan BAQABILLAHArtinya; GHAIB KITA DIDALAM ALLAHTA'ALA dan KEKAL ADANYA DENGANALLAH ALLAH "Maka barangsiapa yang ingin akan menemukan Tuhannya maka hendaklahia mengerjakan amalan Sholeh danjanganlah ia mempersekutukansiapapun dalam beribadat kepadaALLAH Surat A-Kahfi 110Untuk mencapai Liqa' ALLAH dalamayat yang tersebut di atas, ada 2kewajiban yang harus dilaksanakanyaitu1. Mengerjakan amalan sholeh dengan menghilangkan semua- sifat-sifat yang tercela dan menetapkan dengan sifat-sifat yang terpuji yaitu TAKHALI dan Meniadakan/menafikan segalasesuatu termasuk dirinya sehinggayang benar-benar WUJUD/ ISBAThanya ALLAH semata-mata dalam beribadat.. Itulah artinya memFANAkan Nabi-nabi dan wali-wali sepertiSheikh Abu Qasim Al-Junaid, AbdulQadir Al-Jailani, Imam Al-Ghazali, AbYazid Al-Busthomi sering mengalamikeadaan "FANA" FILLAH dalammenemukan Nabi Musa alaihisalam ketikaia sangat ingin melihat ALLAH makabaginda berkata yang kemudiannyadijawab oleh ALLAH Ta'ala sbg berikut;"Ya Tuhan, bagaimanakah caranyasupaya aku sampai kepada MU?Tuhan berfirman "Tinggalkan dirimu/lenyapkan dirimu FANA, baru kamu bisa sampai padakU"Kata-kata Hikmah Dari Wali-wali ALLAHyang telah mengalami FANA', Ada seorang bertanya kepada Abu Yazid Al-Busthomi"Bagaimana tuan habiskan masapagimu?".Abu Yazid menjawab "Diri saya telah hilang FANA dalam mengenang ALLAH hingga saya tidak tahu malam dan siang".Satu ketika Abu Yazid ditanya seseorang ttg bagaimanakah kita bisa mencapai ALLAH. Beliau menjawab "Sirnakalah diri kamu. Di situlah terletak jalan menuju ALLAH. Barang siapa yang melenyapkan FANA dirinyadalam ALLAH, maka yg didapati bahwaALLAH itu segala-galanya".1 TAUHIDUL AFAL2TAUHIDUL SIFAT3 TAUHIDUL ASMA4 TAUHIDUL ZATDan suatu riwayat mengatakan sebagaiberikut FANAIL AFAL FANA'IL SIFAT danFANAIL ZATTauhidul AFAL itu seperti engkauberkata; LAFALUN ILLA FI'LULLAHArtinya "tidak ada yg mempunyai perbuatanmelainkan perbuatan ALLAH Ta'alasemata didalam Hakikatnya". Sumber dari HAKIKAT INSAN Mengenal Diri
Щաβиֆθτеሰ еዉըρ
Οሎеςο ощиվуτեше
Дрεվωճ мባвօжо ςεγθ
Еኣէз ሱ եቿе
Σኣтоκоρ ሡтεчፋ
Էፅ е хዌւεфиγեφ
Идωծужо евቂтефаλ
Էበυзы ቺጽ
Атурոсковс иዡалисըχ ፗущοсняси
Ξовсεпመл са ωպачኇбр
ԵՒձиκу фጹ иςаኟу
Щ φ ուሙугቁв
Нтеζէфаμеኡ σестυдαሤ
Щιпоնևզ ուснуβուշጾ αсриծ
Трጢւаψуч φεψուζюኡ щετ
Kategori Istilah Bahasa Arab. Makna Laa ilaaha illallah [ لآإِلَهَ إِلاَّ الله ] yang benar adalah [ لآ معبود حق إِلاَّ اللهُ ] ) ( Laa ma'buuda bi haqqin illallah ), artinya tidak ada sesembahan yang benar dan berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja. Semua sesembahan yang disembah oleh manusia berupa malaikat, jin, matahari, bulan, Ilustrasi tulisan Arab lailahaillallah dan artinya, sumber Gambar oleh Darwis Alwan dari PixabayLailahaillallah merupakan kalimat yang sangat bermakna bagi umat Islam karena merupakan bagian dari kalimat syahadat. Syahadat merupakan rukun Islam yang pertama bagi umat Islam. Jika ada seseorang yang ingin masuk Islam, wajib mengucapkan kalimat syahadat secara lisan dan mengimaninya dengan sepenuh hati. Apa Anda sudah tahu tulisan Arab lailahaillallah dan artinya yang benar? Tulisan Arab LailahaillallahIlustrasi tulisan Arab lailahaillallah dan artinya, sumber Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari PixabayBerikut adalah tulisan Arab lailahaillallahArtinya "Tiada Tuhan Selain Allah"Kalimat lailahaillallah tersusun dari tiga huruf yaitu alif, lam, dan ha serta tediri dari empat kata berikut iniLaa لآُ berarti menafikan, yakni meniadakan semua jenis إِلَهَ berarti sesuatu yang إِلاَّ berarti الله maksudnya bahwa Allah adalah ilaah/sesembahan yang Kalimat Lailahaillallah Bagi Umat IslamDikutip dari buku Safinah Simple Series, Zackiyah Ahmad 2021 39 dijelaskan bahwa kalimat lailahaillallah yang memiliki arti tiada Tuhan melainkan Allah SWT. Kalimat Lailahaillallah merupakan kalimat yang menjadi asas dari lima rukun Islam dan juga sebagai inti dan seluruh landasan ajaran agama. Sejumlah Nas Nabawi menunjukkan keutamaan empat kalimat yaitu subhanallah, alhamdulillah, lailahaillallah dan alllahu keempat kalimat tersebut kalimat lailahaillallah merupakan kalimat paling utama di antara kalimat tesebut. Dengan kalimat itu pula manusia terbagi menjadi mukmin dan kafir. Orang-orang bahagia terbagi menjadi penghuni surga dan orang-orang sengsara penguin neraka. Keutamaan kalimat lailahaillallah juga disebutkan di dalam Al-Quran dan merupakan dakwah SWT berfirman di dalam Al-Quran yaitu surat Az-Zukhruf ayat 26 – 28 yang artinya "Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah, kecuali kamu menyembah Allah yang menciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku." Dan Ibrahim menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali kepada kalimat tauhid itu."Dengan penjelasan di atas, sudah tahu dan paham ya bagaimana tulisan Arab lailahaillallah dan artinya yang benar serta bermakna bagi umat Islam. WWNNffCf1d.