PuisiIslam -Gus Mus Islam media-massaku, gaya komunikasi islami masa kini Tempat aku menikam sana-sini Islam organisasiku Islam perusahaanku Islam yayasanku Islam instansiku, menara dengan sejuta Saeful Uyun 6 Agustus 2013 7438 Islam agamaku, nomor satu di dunia Islam benderaku, berkibar dimana-mana Islam tempat ibadahku, mewah bagai istana
Puisi Gus Mus ini dianggap kontroversial oleh sebagian muslim karena ada kalimat tentang azan. Katanya, Gus Mus menistakan islam dan mendiskreditkan azan sebagai bagian dari saja tuduhan itu tidak beralasan sama sekali. Dalam kalimat tersebut disebutkan bahwa pengeras suara, bukan azan yang memanggil dengan suara keras. Lagipula, puisi ini ditulis tahun 1987 dan tidak ada hubungannya dengan kisruh menista islam yang belakangan terus dihembuskan pihak yang tidak bertanggung kenapa ya umat islam di Indonesia kok gampang marah begini ya? Daripada marah melulu tanpa tahu teks aslinya, mending kita belajar yuk dari puisi sekali lagi, umat muslim Indonesia seharusnya lebih bijak lagi dan tidak gampang tersulut emosi, apalagi di tahun politik seperti ini. Semoga Allah melindungi kita semua… teks lengkap puisi Gus Mus yang ditulis tahun 1987 tersebut”Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus BagaimanaKau ini bagaimana Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapirAku harus bagaimana Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadaiKau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-planAku harus bagaimana Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu akuKau ini bagaimana Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnyaAku harus bagaimana Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lainKau ini bagaimana Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikaiAku harus bagaimana Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannyaKau ini bagaimana Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanahAku harus bagaimana Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam BisshowabKau ini bagaimana Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukkuAku harus bagaimana Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa tergangguKau ini bagaimana Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatisAku harus bagaimana Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte sajaKau ini bagaimana Aku bilang terserah kau, kau tidak mau Aku bilang terserah kita, kau tak suka Aku bilang terserah aku, kau memakikuKau ini bagaimana Atau aku harus bagaimana -1987-
PuisiTentang Nabi "AKU MERINDUKANMU, O, MUHAMMADKU" Karya Gus Mus "SAYA RINDU KAMU OH MUHAMMADKU" (Penulis: Kh. Ahmad Mustofa Bisri) Saya merindui awak, wahai Muhammad Sepanjang perjalanan saya nampak muka-muka yang hilang Merenung mata yang tidak berdaya Manakala tangan yang berkuasa
E3CB. ehj0xgru8i.pages.dev/385ehj0xgru8i.pages.dev/171ehj0xgru8i.pages.dev/25ehj0xgru8i.pages.dev/233ehj0xgru8i.pages.dev/343ehj0xgru8i.pages.dev/407ehj0xgru8i.pages.dev/170ehj0xgru8i.pages.dev/38
puisi gus mus islamkah aku