Penatalaksanaan yang efektif untuk mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke anak tergantung pada saat kapan wanita tersebut mengetahui status HIV-nya sehingga dapat ditentukan penatalaksanaan secepatnya. Oleh karena itu, peranan konseling dan tes HIV bagi ibu hamil sangat penting sebagai deteksi dini terhadap infeksi HIV. 4.
Selanjutnya, ibu harus selalu dipantau. Cara pemantauan ibu hamil terinfeksi HIV sama dengan pemantauan ibu terinfeksi HIV tidak hamil. Pemeriksaan jumlah sel T CD4+ dan kadar RNA HIV-1 harus dilakukan setiap trimester (yaitu, setiap 3 - 4 bulan) yang berguna untuk menentukan pemberian ARV dalam pengobatan penyakit HIV pada ibu.
Angka kasus baru infeksi HIV secara global di tahun 2020 sebanyak 1,5 juta, yaitu 150.000 anak berusia di bawah 15 tahun dan 1,3 juta berusia di atas 15 tahun termasuk dewasa (660.000 perempuan dan 640.000 laki-laki). Angka kematian akibat infeksi HIV/AIDS secara global di tahun 2020 sebesar 680.000. Infeksi HIV dominan ditemukan pada populasi
ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN HIV/AIDS DI POLI KANDUNGAN RSUD DR R KOESMA TUBAN Oleh : Ade Windhia Listyaningrum NIM : P27820517003 HIV/AIDS dalam kehamilan adalah salah satu penyakit menular seksual pada ibu hamil (Reeder, 2011). HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakitDWeR.